Tak Akan Pulang
Angin malam yang berhembus kencang. Hari ini tepat tanggal 12 November 2025 yang katanya bertepatan dengan hari Ayah . Aku terdiam di dalam kamar yang sunyi, hanya terselimuti rasa rindu yang tak kunjung usai. Dengan berbagai macam pertanyaan di kepala seolah menanti jawaban, namun tak kunjung terjawab. Waktu semakin cepat berlalu namun rasa rindu tak pernah hilang. Berharap bapak akan pulang meskipun nyatanya itu, Tak Akan Pulang . Sosok yang selalu tersimpan di dalam memori indah itu, selalu punya tempat tersendiri untuk di kenang. Pelukan hangat, pujian yang lugu, serta senyuman dengan keriput di wajah nya tidak akan pernah hilang dari segenap memori. Canda tawa, bahagia dan luka kini seolah tak pernah beriringan. Karena luka selalu mengambil posisi paling utama. Sedangkan bahagia masih menjadi misteri kapan bahagia itu datang? Genggaman tangan, serta rangkulan erat nya saat Ia menjemput ku ketika pulang sekolah hanya dengan langkah kaki kerasnya Ia berjalan...
